Tanjungpinang, mejaredaksi – Dua kapal motor (KM) bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, ditemukan terbengkalai dan rusak tak terawat di dua lokasi berbeda.
Kapal-kapal bernama KM Banawa Nusantara 64 dan KM Banawa Nusantara 120 itu kini dalam kondisi rusak parah, tertambat di kawasan Teluk Keriting dan Kampung Bulang.
Pantauan di lapangan menunjukkan KM Banawa Nusantara 64 terlantar di sebuah galangan kapal di Kampung Bulang, dihimpit bangkai kapal lain, dengan bagian belakang terendam air laut.
Sedangkan KM Benawa Nusantara 120 yang bersandar di kawsan Teluk Keriting terlihat kusam tak terawat. kondisinya terlihat lebih baik dari KM Benawa Nusantara 64.
Kondisi kapal yang memprihatinkan ini membuat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjungpinang, Nazri, harus memberikan klarifikasi kepada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang.
“Bukan pemeriksaan, hanya klarifikasi oleh pihak kejaksaan terkait pemanfaatan dan kondisi kapal,” ujar Nazri, Senin (11/11/2024).
Menurut Nazri, kapal ini semula diberikan kepada Dinas Perhubungan untuk mendukung transportasi pelajar dari Kampung Bugis ke Pulau Penyengat.
Pada tahun 2021, kapal diserahkan kepada Disbudpar untuk tujuan pariwisata, tetapi desain kapal yang tidak sesuai membuatnya tidak digunakan dan akhirnya terlantar.
Nazri menambahkan bahwa pihaknya pernah mengajukan anggaran untuk perbaikan, tetapi keterbatasan dana membuat Pemkot hanya mampu memperbaiki satu kapal, dengan perkiraan biaya mencapai Rp200 juta.
“Kami akan segera memperbaiki kapal yang memungkinkan. Meski begitu, kemungkinan sulit dimanfaatkan untuk pariwisata,” ungkap Nazri.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Tanjungpinang, Senopati, menegaskan bahwa pemanggilan Nazri sebatas klarifikasi.
“Cuma untuk mempertanyakan terkait hibah kapal tersebut. Tidak sampai di BAP,” singkatnya.
Penulis: Ismail | Editor: Panca