EkBisFeatureKulinerLife StyleWisata

Menikmati Paket Wisata Edukasi, Kuliner dan Foto di Lorong Bintan Tanjungpinang

Life Style
Suasana malam Lorong Bintan. Lampion membuat kawasan ini kental nuansa Tiongkok. (Foto Andri)

Datanglah ke Lorong Bintan yang ada di kawasan Kota Lama Tanjungpinang. Nikmatilah paket wisata edukasi, menyantap aneka kuliner khas Tiongkok, lalu berpose di banyak spot bernilai sejarah yang instagramable di tempat itu.

Seperti namanya, Lorong Bintan berada di Jalan Bintan. Berada di kawasan Kota Lama Tanjungpinang. Hanya berjarak sepelemparan batu dari Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Pelancong yang baru tiba dengan menempuh perjalanan laut dijamin tidak sampai penat untuk tiba di lorong ini. Lokasinya hanya beberapa menit saja. Tak habis satu tema bualan.

Terlebih setelah melihat suasana lorong yang dipenuhi dengan berbagai ornamen dan aneka hiasan ala Tiongkok. Tak ada cerita penat.

Terdapat banyak lampion digantung berjajar melintang sepanjang lorong. Ada banyak lukisan mural di dinding-dinding rumah warga.

Pengunjung menikmati lampion dan mural yang ada di sepanjang lorong. (Foto Disparbud Tanjungpinang)

“Semuanya ada 26 lukisan. Kami bekerjasama dengan Bank Indonesia membuat ini,” kata Melly Hadi akhir pekan lalu.

Melly adalah salah seorang anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bertuah dan Cermin Indah, Pokdarwis tergabung dalam Studio dan Cafe Anggrek yang mengelola kawasan tersebut.

Mural-mural yang ada tidak hanya mempertontonkan keindahan, tetapi memberikan gambaran kehidupan sosial masyarakat Tionghoa di Lorong Bintan kini dan masa lampau.

Dijamin. Lukisan mural yang ada akan menjadikan siapapun mendadak narsis. Pasti akan mengeluarkan telepon pintar, jepret-jepret, lalu mengunggahnya ke media sosial.

Jika ingin lebih narsis dari itu, pengelola menyediakan pakaian tradisional Tionghoa untuk dipakai pengunjung berfoto-foto. Di antaranya cheongsam dan hanfu.

“Pakaian disewakan. Cukup bayar Rp25 ribu,” terang Melly.

Pengelola menyediakan pakaian tradisional Tionghoa untuk dipakai pengunjung berfoto-foto. Di antaranya cheongsam dan hanfu. (Foto Disparbud Tanjungpinang)

Menyeruput Teh Cina Sembari Memandang Anggrek

Aktivitas foto-foto tentunya sedikit banyak akan menguras tenaga. Tenggorokan jadi haus, perut bisa jadi terasa lapar.

Tenang! Di tempat ini pengelola sudah mengantisipasi dengan menyediakan sejumlah menu. Menariknya menu disediakan Studio dan Cafe Anggrek tidak biasa. Salah satunya menikmati tradisi minum teh.

Dapat dibayangkan bagaimana menikmati teh Cina yang disajikan dalam teapot dan dinikmati bersama. Suasana yang muncul kemudian rasa tenang, nyaman, dan penuh keakraban.

Terlebih mata kita disuguhkan indahnya bunga anggrek. Keindahan berpadu sejuknya hijau yang sungguh mereleksasi.

Tidak hanya di situ, pengunjung juga bisa sekaligus mendapat pengetahuan seputar anggrek. Mulai dari bagaimana cara menanam, merawat, hingga penyediaan media tanam.

Yang terpenting lagi di sini pengunjung juga diajarkan mencintai lingkungan.

Pengelola Studio dan Cafe Anggrek dengan suka cita berbagi memanfaatkan bahan limbah menjadi sebuah kerajinan yang dapat digunakan sebagai wadah menanam anggrek. Mulai dari limbah kayu, pohon, serta barang-barang limbah lainnya.

Studio dan Cafe Anggrek di Lorong Bintan ini beroperasi mula jam sepuluh pagi sampai sepuluh malam. Cafe ini juga bisa dimanfaatkan untuk rapat, podcast atau aktivitas lain yang dapat menuangkan ide kreatif.

“Di sini juga dijual makanan khas Tanjungpinang yang biasa dijadikan oleh-oleh,” pungkas Melly.

Penulis/Editor: Andri

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close