Kasus Pengeroyokan di Sekolah Rakyat Tanjungpinang, Kadinsos Tanjungpinang Pilih Bungkam

Peristiwa199 Dilihat

Tanjungpinang, mejaredaksi – Program Sekolah Rakyat Terintegrasi 33 di Kota Tanjungpinang, yang baru diresmikan kini tercemar oleh insiden dugaan pengeroyokan yang melibatkan oknum guru dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang yang memiliki peran sentral dalam pelaksanaan program ini di daerah, memilih untuk bungkam saat dimintai konfirmasi oleh awak media, Senin (6/10/2025).

Kepala Dinsos Tanjungpinang, Endang Susilawati yang ditemui usai menghadiri sebuah acara dialog, hanya memberikan jawaban singkat sambil menghindar.

“No comment,” ujarnya singkat sambil bergegas menuju kendaraannya.

Dugaan pengeroyokan ini terjadi di Sekolah Rakyat Terintegrasi 33 yang berlokasi di Jalan Borobudur. Korban adalah Bagus (26) seorang Satpam yang juga merupakan anggota Satpol PP. Bagus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka di bagian dagu.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, keributan bermula ketika Bagus kedapatan membawa rokok atau memberikan rokok kepada siswa di area sekolah yang dikenal ketat aturannya.

Peristiwa ini memicu kemarahan oknum guru, yang kemudian berujung pada dugaan tindak kekerasan yang melibatkan beberapa orang, termasuk oknum guru dan anggota Satpol PP lainnya.

Keluarga Bagus dikabarkan telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.

Sekolah Rakyat (SR) merupakan program pendidikan berasrama 100% gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Program ini secara spesifik ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

SR Terintegrasi 33 di Tanjungpinang baru diresmikan pada akhir September 2025 sebagai bagian dari angkatan pertama yang menyediakan fasilitas lengkap, seperti asrama, makan, seragam, dan layanan kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *