BudayaKepriPemerintahan

Peringatan Hari Marwah ke-20, Ansar: Ajang Evaluasi Pembangunan

Kepri Prov
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama Ketua Yayasan BP3KR Dato Huzrin Hood dan Ketua LAM Kepri Abdul Razak memeringati Hari Marwah Provinsi Kepulauan Riau ke-20 di Gedung Juang BP3KR.

Tanjungpinang, MR – Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) kembali memeringati Hari Marwah Provinsi Kepulauan Riau ke-20 di Gedung Juang BP3KR, Tepi Laut, Tanjungpinang, Minggu (15/5/2022).

Peringatan Hari Marwah ini dihadiri Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang juga terlibat langsung dalam pembentukan Provinsi Kepri di BP3KR.

Gubernur Ansar mengatakan Hari Marwah merupakan kegiatan monumental yang sangat sakral untuk mengingat sejarah pembentukan Provinsi Kepri. Dirinya sangat mendukung Hari Marwah diperingati setiap tahunnya dengan bergiliran antar kabupaten dan kota di Kepri.

“Melalui semangat Hari Marwah ini kita jadikan sebagai ajang evaluasi pembangunan dan arah kebijakan untuk mencapai cita-cita Provinsi Kepri yang kita inginkan di awal pendiriannya,” kata Ansar.

Dalam masa 20 tahun berdirinya Provinsi Kepri, Gubernur Ansar mengungkapkan banyak indeks-indeks kemajuan yang telah dicapai Provinsi Kepri. Di masa pandemi, perekonomian Provinsi Kepri di tahun 2021 berhasil tumbuh 3,4 persen. Padahal sebelumnya pada tahun 202 sempat terkontraksi sebesar 3,8 persen.

“Ini bisa dicapai berkat kerja keras bersama kita semua, membangun negeri lain tidak lain yang dibutuhkan hanya persatuan,” ujar Ansar.

Selain itu, Ansar juga sangat berterimakasih atas perjuangan para pejuang pembentukan Provinsi Kepri yang begitu gigih dan penuh keteguhan memperjuangkan Provinsi Kepulauan Riau.

“Kita hari ini bisa merasakan ini semua berkat bapak bapak ibu semua, perjuangan yang harus terus kita ingat agar bisa dihargai hasil jerih payah kita,” kata Ansar.

Sementara itu, Ketua Yayasan BP3KR Dato Huzrin Hood mengaku sangat bersyukur bisa memeringati Hari Marwah Provinsi Kepulauan Riau tahun ini. Dia mengingat perjuangan yang dicapai tidak mudah.

Pada kesempatan tersebut, dibacakan pula Amanat Rakyat Kepulauan Riau diantaranya adalah pulau Bintan dan Karimun diperjuangkan menjadi FTZ menyeluruh, Kabupaten Lingga, Anambas, dan Natuna dikembangkan menjadi KEK sesuai karakteristik masing-masing, dan Kota Tanjungpinang menjadi kota wisata yang religi dan historis.

Dilakukan pula penyerahan hibah Gedung Juang BP3KR dari Pemerintah Provinsi Kepulauan ke BP3KR. Red

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close