MEJAREDAKSI- Pulau Samosir kembali menjadi salah satu tempat ajang penyelenggaraan lomba internasional. Selain penyelenggaraan Samosir Lake Toba Ultra Marathon yang selalu diikuti belasan negara, Samosir kembali akan menjadi tempat penyelenggaraan Asia Championships untuk lomba balap sepeda.
Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, mengatakan penyelenggaraan lomba sepeda yang akan diikuti berbagai negara dijadwalkan September nanti. “Sejauh ini Kami terus bekerja mempersiapkan sarana prasarana berkaitan penyelenggaraannya,” kata Ombang, Kamis (29/3) saat dikonfirmasi lewat ponselnya.
Penyelenggaraan lomba balap sepeda nantinya dipusatkan di Tomok. Terkait rute-rute yang akan dijalani nantinya, Ombang belum bisa memberikannya sekarang. Ombang mengatakan pastinya, Pulau Samosir yang terkenal dengan panorama alam indah akan menjadi kunjungan ribuan pebalap sepeda dari seluruh dunia. Tentu ini sangat baik untuk memperkenalkan pariwisata Samosir kepada para peserta dan bisa menjadi perpanjangan lidah di negara-negara mereka.
Samosir sebagai pusat wisatawan yang menarik, sudah seharusnya menjadi ikon wisata yang harus diperkenalkan lebih luas baik di tingkat nasional maupun internasional. Jika dilihat dari angka kunjungan wisatawan per tahunnya, angka kunjungan pariwisata mengalami peningkatan. Ombang Siboro, mengatakan angka kunjungan wisatawan ke Samosir mulai dari 2014-2017 tidak pernah menurun.
Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Samosir jika dirincikan mulai dari 2014-2015 meningkat 21 persen, 2015-2016 meningkat 18 persen, dan 2016-2017 meningkat 40 persen. Tahun 2017 angka kunjungan wisatawan mencapai 278.579 pengunjung dengan jumlah pengunjung wisatawan mancanegara sebanyak 56 ribu.
Ombang, mengatakan sebenarnya target kunjungan wisatawan di 2017 hanya 230 ribu pengunjung. Banyaknya kunjungan wisatawan ke Samosir di 2017 membuat angka kunjungan melebihi target dari angka yang diberikan. Tahun 2018, Dinas Pariwisata Samosir ditargetkan harus mencapai 350 ribu kunjungan wisatawan. Jika dilihat hingga Maret 2018, berdasarkan data Dinas Pariwisata Samosir, angka kunjungan pariwisata sudah mencapai 35 persen atau 122.500 pengunjung. Ombang optimis angka itu akan terealisasi bahkan sebelum Desember nanti.
Semakin meningkatnya angka kunjungan wisatawan ke Samosir dikarenakan banyaknya objek-objek wisata yang bisa dikunjungi di Samosir mulai dari Tomok, Tuktuk, Pangururan Hingga Onan Runggu. Selain itu Pemkab Samosir juga semakin galak-galaknya melaksanakan even-even wisata baik tingkat nasional maupun internasional. Samosir juga terus berbenah dalam penyiapan fasilitas penunjang pariwisata seperti bertambahnya jumlah hotel dan restoran untuk skala nasional. Saat ini jumlah hotel di Samosir sebanyak 93 hotel dengan kapasitas 2013 kamar. Jumlah ini
dinilai memang masih harus ditambah jika pariwisata Samosir terus berkembang. Ombang, mengatakan untuk saat ini, sudah ada 8 perusahaan yang mengajukan izinnya untuk membangun hotel dan restoran untuk skala nasional dan internasional.
Ombang, berharap masyarakat Samosir bisa tetap memberikan dukungan untuk meningkatkan pariwisata. Sifat welcome dan memberi kenyamanan kepada para wisatawan harus tetap ditanamkan dan ditingkatkan jika ingin menjadikan Samosir lumbung wisata baru di Indonesia. Peningkatan wisatawan ke Samosir juga sangat berkaitan dalam peningkatan pendapatan asli daerah. Sejauh ini di 2017 Dinas Pariwisata Samosir melalui bisnis pariwisata baru bisa menghasilkan PAD Rp83 miliar dari total APBD Samosir Rp900 miliar.
“Samosir sudah siap menerima wisatawan dari segi kebersihan, fasilitas, silahkan datang. Kami akan terus berbenah. Ayok mari warga Samosir saling mendukung memajukan wisata daerah kita,” ajak Ombang menghimbau masyarakat Samosir. (Unt)
