Tanjungpinang, mejaredaksi – Pasien dan keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengeluhkan tidak berfungsinya pendingin udara (AC) di ruang rawat inap yang sudah rusak selama berbulan-bulan.
Akibatnya, banyak keluarga pasien terpaksa membawa kipas angin sendiri agar udara di dalam ruangan tidak terlalu panas.
Salah satu keluarga pasien asal luar kota, Ronald Simalango, mengatakan bahwa sejak anaknya dirawat akibat kecelakaan, kondisi ruangan sangat panas dan membuat pasien tidak nyaman.
“Sejak masuk rumah sakit ini sama sekali tidak ada AC, tidak bisa tidur, pasien pun gelisah karena panas,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Ronal juga menyayangkan lambatnya penanganan rumah sakit yang dikelola Pemprov Kepri tersebut.
“Sayang sekali rumah sakit besar ini. katanya sudah lama AC mati, Kasian pasien kepanasan,” sebutnya
Keluhan serupa disampaikan Buhriadi, keluarga pasien lainnya, yang menyebut cuaca panas Tanjungpinang membuat suasana di ruang perawatan semakin tidak kondusif.
“Kurang baiklah, apalagi musim panas begini. Ruangannya sempit dan panas gak nyaman,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura mengaku belum mengetahui bahwa pasien di RSUD RAT membawa kipas angin sendiri.
“Oh gak ada. Ada ya? itu masukan, terima kasih, segera kita bereskan,” kata Nyanyang.
Ia menjelaskan, fasilitas AC RSUD RAT memang tengah dalam proses perbaikan, karena sistem pendingin sentral mengalami kerusakan cukup parah.
“Kemarin sistemnya central, jadi kalau satu part rusak berpengaruh ke semuanya. Sekarang sedang proses pemasangan AC split,” jelasnya.
