Tanjungpinang, mejaredaksi – Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diperkirakan menjadi salah satu periode tersibuk bagi Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. Tidak hanya karena meningkatnya mobilitas masyarakat, tetapi juga karena kesiapan ekstra yang dilakukan otoritas pelabuhan untuk menjaga kelancaran arus transportasi laut.
KSOP Kelas II Tanjungpinang memprediksi kenaikan jumlah penumpang dibanding tahun sebelumnya. Penumpang datang diperkirakan naik sekitar 2 persen, atau mencapai lebih dari 83.800 orang. Sementara penumpang berangkat naik sekitar 7 persen dengan jumlah diproyeksikan menyentuh 86.800 orang.
“Kita melihat tren dua tahun terakhir selalu naik, jadi tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan lagi,” ujar Kasubbag Tata Usaha KSOP Tanjungpinang, Harry Priambodo, Jumat (5/11/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, sebanyak 45 armada telah disiapkan. Dua di antaranya adalah kapal perintis Sabuk Nusantara 48 dan 36, serta 37 kapal cepat untuk melayani rute Tanjungpinang–Batam, Lingga, hingga Karimun.
Tak hanya itu, enam kapal cepat juga disiagakan sebagai armada cadangan untuk rute domestik maupun internasional. Operator pun menyediakan satu kapal tambahan yang akan dioperasikan bila jumlah penumpang membludak, terutama pada puncak keberangkatan H-3 hingga H+3 Nataru. Prosedur keberangkatan pun akan dipercepat.
“Setiap kapal akan diberangkatkan begitu kursinya penuh, khususnya untuk rute Tanjungpinang–Punggur,” jelas Harry.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri naik ke kapal yang sudah penuh demi menjaga keselamatan bersama.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas,” tegasnya.






