Aziz Martindas kembali dipercaya memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Lingga, dan telah menyiapkan pogram berbeda dalam memajukan olahraga masyarakat itu.
Dabo Singkep, Mejaredaksi
Aziz didapuk memimpin PSSI Lingga periode 2025-2029 dalam kongres digelar di Aula Hotel One Dabo Singkep, Sabtu (24/5/2025).
Ia bersama Supardi (Sekretaris Disdikpora Lingga) – sebagai Wakil Ketua – mendapat dukungan 8 dari 14 total suara diberikan klub-klub sepakbola anggota PSSI Lingga.
“Terimakasih kepada para rekan-rekan Voter yang kembali mempercayakan untuk saya kembali memimpin PSSI Kabupaten Lingga,” kata Aziz, Ahad (25/5/2025).
Kembali terpilihnya Aziz memimpin PSSI Lingga karena dia dinilai sukses memajukan sepakbola di daerah itu.
PSSI Lingga periode 2019 –2023 dinilai berhasil membawa gairah baru dalam dunia persepakbolaan. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah turnamen lokal kembali digelar secara rutin. Demikian halnya pembinaan pemain usia muda mulai menunjukkan hasil yang positif.
Di periode kepemimpinannya ke depan, Aziz menegaskan komitmennya membuat perubahan program kerja yang lebih baik. Baik dari sisi wasit, pelatih, maupun dari sisi pertandingan.
“Kami akan mengkaji format pertandingan agar lebih profesional. Kami berkeinginan melibatkan partisipasi masyarakat bukan hanya mengandalkan partisipasi pemerintah,” kata Aziz.
Partisipasi masyarakat itu dia sebut sebagai sarana mewujudkan kontribusi nyata masyarakat dalam memajukan olahraga yang digemari itu.
“Kami berharap dukungan semua pihak. Baik Pemerintah Daerah Lingga, pengusaha, maupun masyarakat Lingga,” pungkasnya.
Liga Kecamatan Berjenjang
Selain itu, dalam kepengurusan ke depan, Aziz menargetkan sejumlah program prioritas. Di antaranya peningkatan kapasitas pelatih dan wasit lokal, pembinaan atlet sepak bola usia dini, serta pembentukan liga resmi antar kecamatan yang berjenjang.
“Kita ingin PSSI Lingga tak hanya aktif dalam kegiatan, tapi juga mencetak atlet dan pelatih yang punya daya saing di tingkat provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
Dalam struktur kepengurusan periode 2025–2029 nanti, Aziz menyebut akan melibatkan lebih banyak tokoh muda dan mantan pemain sepak bola Lingga sebagai bagian dari regenerasi organisasi.
Sementara itu, beberapa perwakilan klub peserta kongres juga menyampaikan harapan agar kepengurusan baru dapat lebih aktif menjalin komunikasi dengan klub.
Kepengurusan PSSI Lingga periode 2025-2029 juga diharapkan memberikan ruang kompetisi yang lebih luas bagi talenta-talenta muda yang tersebar di berbagai kecamatan.
“Kami berharap ada terobosan nyata dalam pengembangan sepak bola daerah,” ujar salah seorang perwakilan klub. (*)
Editor: Andri

 
																						




