Desember Meriah di Kepri dengan 10 Event Wisata

Kepri, Wisata444 Dilihat

Tanjungpinang, mejaredaksi – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menjadikan periode liburan akhir tahun sebagai momentum penting untuk menggerakkan ekonomi kreatif. Melalui Dinas Pariwisata Kepri, sepuluh event besar resmi dirilis dalam Kalender Pariwisata Desember 2025, menghadirkan rangkaian kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi masyarakat.

Event tersebut tersebar di tiga daerah, Tanjungpinang, Bintan, dan Batam dengan konsep berbeda yang menyasar wisatawan budaya, pecinta kuliner, hingga penggemar sport tourism.

Lima Event di Tanjungpinang

  1. Gurindam 12 Purnama, Pulau Penyengat – 6–7 Desember

  2. Lomba Jong Indera Sakti I Penyengat, Pulau Penyengat – 20–21 Desember

  3. BTN Kepri Moonrun27–28 Desember

  4. Gerakan Wisata Bersih Kepri, Kawasan Gurindam 12 – 28 Desember

  5. Kepri Creative Celebration31 Desember

Kelima agenda ini menonjolkan kekayaan budaya Melayu, gerakan lingkungan, hingga kreativitas generasi muda.

Tiga Event di Bintan

  1. Lagoi Traditional Dance, Lagoi – 6 Desember

  2. Bintan Resort Carnival, Lagoi – 31 Desember

  3. Festival Gonggong Bintan30–31 Desember

Bintan hadir dengan sentuhan budaya, hiburan resor, serta kuliner khas yang selalu menjadi favorit wisatawan.

Dua Event di Batam

  1. A Delightful Magical Dinner, Nongsa Resort – 24 Desember

  2. Festival New Years Eve Celebration, Nongsa Resort – 31 Desember

Batam menghadirkan suasana malam Natal dan tahun baru dengan konsep premium yang cocok untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini tidak hanya dirancang sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai penggerak perekonomian daerah.

“Setiap event tidak hanya soal mendatangkan pengunjung, tetapi bagaimana event tersebut memberi kesan dan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sepanjang 2025, sektor pariwisata Kepri tumbuh melalui kolaborasi banyak pihak—UMKM, seniman, pegiat budaya, pelaku industri pariwisata, hingga masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan berpengunjung besar.

Menurut Hasan, efek domino pariwisata sangat dirasakan tahun ini, baik dalam peningkatan ekonomi maupun keterlibatan pelaku kreatif lokal.

“Berbicara pariwisata bukan hanya soal jumlah kunjungan, tetapi seberapa besar dampak ekonominya,” katanya.

Melihat respon positif sepanjang tahun, Pemprov Kepri memastikan akan menghadirkan event yang lebih inovatif pada 2026.

“Event wisata 2026 sudah mulai dirancang. Targetnya, tahun depan akan lebih baik dari tahun ini,” tutup Hasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *