Tanjungpinang, mejaredaksi – Aktivitas pembangunan Perumahan Citra Pelita 11 di Jalan Garuda, Kp Sidojasa, Kelurahan Batu XI Tanjungpinang yang belum mengantongi izin hingga kini masih terus berlangsung.
Pihak Developer, Perumahan Citra Pelita 11, Aseng yang ditemui di lokasi mengaku bertanggungjawab, untuk menangani banjir yang merendam sejumlah rumah warga sekitar.
Aseng mengatakan pihaknya telah bertanggung jawab dalam mengatasi dampak banjir, sesuai dengan hasil rapat di Dinas PUPR Tanjungpinang.
Tanggungjawab itu berupa pembuatan parit, agar air hujan yang berasal dari Perumahan Citra Pelita 11 tidak mengalir dan merendam rumah warga Kampung Sidojasa.
“Solusinya kita sudah buatkan parit, dan sudah bertanggungjawab,” kata Aseng, Kamis (28/3/2024).
Aseng juga mengakui, bahwa izin pembangunan Perumahan Citra Pelita 11 memang belum diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas PUPR Tanjungpinang.
“Untuk izin itu memang lagi proses di DLH,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pembuatan parit darinase oleh developer masih berjalan sebatas areal perumahan. Genangan air masih terlihat karena tidak adanya muara saluran dranase tersebut.
Sementara menurut Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan meminta pembangunan perumahan tidak berizin di Tanjungpinang dihentikan.
Apalagi, Pembangunan Perumahan Citra Pelita 11 yang terletak di Kampung Sidojasa Kelurahan Batu 9 tersebut menimbulkan banjir, yang merendam rumah warga sekitar.
Hasan mengatakan, ia telah meminta Dinas PUPR Tanjungpinang untuk memberhentikan pembangunan perumahan tersebut.
“PUPR sudah surati (ke pihak developer, red) pakai surat Pj Walikota, untum hentikan pembangunan,” kata Hasan, Selasa (6/3/2024).
Hasan menegaskan, developer perumahan wajib menyelesaikan masalah banjir terlebih dahulu. Dengan membuat drainase agar air hujan tidak mengalir ke rumah warga.
“Sampai dia menyelesaikan terkait permasalahan banjir terlebih dahulu,” pungkasnya.
Penulis: Ismail
Editor: Syaiful
