HukrimPeristiwa

Gelar Aksi Demo Di Kejari Tanjungpinang, Mahasiswa Diamankan

Mahasiswa lari di kejar polisi saat menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejari Tanjungpinang, Rabu (30/9/2020)

Tanjungpinang, MR- Sejumlah mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) diamankan polisi saat menggelar aksi unjuk rasa penuntasan kasus dugaan Korupsi pajak BPHTB di kantor Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Rabu(30/9/2020).

Sekitar sepuluh orang pengunjuk rasa diamankan kerana diduga tidak mengantongi surat izin aksi dari kepolisian serta melanggar protokol kesehatan penanganan Covid -19.

Sebelum diamankan, para mahasiswa sempat berhamburan ketika Kasat Intel Polres Tanjungpinang, AKP Buskardi memerintahkan anggota polisi menangkap pengunjuk rasa karena tidak ada izin.

“Tangkap, tangkap mereka ini, mereka tidak ada izin,” teriak Kasat Intel

Sejumlah mahasiswa lari Pontang-panting, kemudian sejumlah anggota mengejar mereka dan menangkapnya.

Setelah sejumlah mahasiswa diamankan, Kapolsek Bukit Bestari, AKP Anak Agung Made Winarta mengatakan sejumlah mahasiswa di amankan oleh anggota karena diduga mereka tidak memiliki izin, apalagi saat pandemi ini tidak boleh ada kegiatan keramaian.

Menurut kapolsek himbauan telah disampaikan lebih dari 3 kali, namun mahasiswa tidak mengindahkan. Satpol PP Kota Tanjungpinang juga sudah menghimbau tapi tidak di pedulikan.

“Protokol kesehatan juga tidak diterapkan, seperti masker di lepas. Makanya kita bubarkan dulu dan amankan untuk diperiksa,” ungkap nya.

Dengan menggunakan mobil pengurai masa, sejumlah mahasiswa diamankan dan dibawa menuju Polres Tanjungpinang.

sejumlah mahasiswa diamankan polisi

Sebelumnya salah seorang mahasiswa, Kamsar,  sempat berorasi di depan kantor Kejari Tanjungpinang mempertanyakan mempertanyakan permasalahan korupsi BPHTB yang sampai saat ini tidak dituntaskan.

“Kita ingin penegakan hukum ini usut tuntas, tapi apa, setahun lamanya,” kata Kamsar.

Ia juga menyampaikan lambannya proses hukum yang dilaksanakan oleh Kejari, kemana kasusnya bisa hilang dan didiamkan.

“Kami mau mengetahui jawabannya apa sebenarnya terjadi,” pungkasnya.Red

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close