Jakarta, mejaredaksi – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, bertemu dan mengadakan audensi dengan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, di Jakarta pada Jumat (3/1/2025).
Audiensi ini bertujuan memperkuat kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat dalam mendukung implementasi Program Tiga Juta Rumah, yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
Ansar Ahmad menegaskan komitmen Kepri dalam mendukung program tersebut dengan memaparkan berbagai langkah strategis. Diantaranya, penyediaan lahan untuk rumah susun dan rumah khusus, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta percepatan perizinan pembangunan.
“Langkah-langkah ini kami siapkan untuk memastikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa mendapatkan hunian yang layak dengan harga terjangkau,” ujar Ansar.
Ansar juga mengusulkan percepatan pembangunan rumah susun bagi ASN di Kepri serta pembangunan rumah khusus bagi masyarakat adat, seperti suku laut, dan korban bencana di Lingga dan Natuna.
Data menunjukkan, kebutuhan rumah layak huni di Kepri mencapai 7.095 unit yang memerlukan intervensi segera.
Pertemuan ini turut dihadiri Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepri, Said Nursyahdu, Ketua DPD REI Kepri, Deni Afrianto; dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Wakil Menteri Fahri Hamzah mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kepri.
“Sinergi antara pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan target Program Tiga Juta Rumah dapat tercapai,” ungkapnya.
Ia berharap, program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Kepri.
Dengan kolaborasi ini, Provinsi Kepri diharapkan menjadi contoh implementasi Program Tiga Juta Rumah yang efektif di Indonesia.
Editor: Andri