Tanjungpinang, mejaredaksi – Harga telur ayam di Kota Tanjungpinang mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2024. Kenaikan ini disinyalir akibat naiknya harga pakan ayam, sehingga berdampak langsung pada harga komoditas di pasaran.
Febriani (19), penjaga toko telur di Jalan Brigjen Katamso, mengungkapkan bahwa harga semua ukuran telur mengalami kenaikan sebesar Rp100 per butir sejak Jumat pekan lalu.
“Harga telur ukuran besar sekarang Rp2.200 per butir atau Rp66 ribu per papan (30 butir). Ukuran sedang Rp1.950 per butir atau Rp58.500 per papan,” jelasnya, Kamis (12/12/2024).
Fenomena kenaikan harga telur ini bukan hal baru. Setiap akhir tahun, harga telur ayam memang kerap naik sebesar Rp50 hingga Rp100 per butir.
“Biasanya memang naik jelang Natal dan tahun baru, kemungkinan karena harga pakan ayam yang juga naik,” tambah Febriani.
Kondisi ini membuat pembeli beralih ke telur ukuran sedang atau kecil.
“Banyak yang memilih telur ukuran nomor 3 (sedang) karena lebih terjangkau,” ujarnya.
Untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungpinang akan menggelar operasi pasar murah.
“Kami akan menyediakan pasar murah agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” kata Riyanto, Kabid Stabilisasi Harga Disperindag Tanjungpinang.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok tanpa terlalu terbebani dengan kenaikan harga yang kerap terjadi menjelang perayaan besar.
Penulis: Ismail | Editor: Andri






