KepriPemerintahanWisata

Pulau Penyengat Objek Wisata Sejarah di Tanjungpinang

Kepri Prov
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.

Tanjungpinang, MR – Pulau Penyengat merupakan salah satu pulau yang terdapat di ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang berjarak kurang lebih sekitar 3 km dari pusat Kota Tanjungpinang.

Destinasi wisata religi ini, bisa dijangkau dengan menumpangi kapal mesin atau pompong. Perjalanan menyeberangi laut Penyengat itu memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit serta biaya untuk sekali menyeberang cukup terjangkau, Rp 7.000 per orang.

Untuk berkeliling Pulau Penyengat menggunakan motor becak dengan tarif sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 40 ribu, tergantung durasi dan jarak tempuhnya. Selain menikmati pemandangan yang indah, wisatawan dapat berziarah ke sejumlah makam raja Riau-Lingga.

Pulau Penyengat terkenal dengan sejarahnya dan banyaknya objek wisata sejarah yang dimiliki. Terutama Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dibangun oleh Sultan Mahmud pada 1803.

Balai Adat di Pulau Penyengat.

Mesjid tua ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di Indonesia. Dengan kemegahan masa itu, Masjid Penyengat menyimpan sejuta cerita, yang sejarahnya dibangun dengan bahan putih telur sebagai perekat, dicampur dengan pasir, kapur, dan tanah liat.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Buralimar mengatakan Pulau Penyengat menjadi objek wisata sejarah, wisata religi, wisata kuliner dan lainnya di Tanjungpinang.

Selain Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, kata Buralimar, juga ada Gedung Mesiu, Komplek Makam Keluarga Kesultanan Johor-Riau, Gedung Istana Kantor, Meriam di Bukit Kursi, Balai Adat dan lainnya.

“Selain objek wisata, wisatawan juga disuguhi berbagai kuliner dan jajanan tradisional. Kemudian selama ini, (sebelum pandemi) pemerintah daerah juga selalu menggelar event-event seperti Festival Pulau Penyengat,” ujar Bularimar.

Dengan demikian, secara tidak langsung memberi konstribusi atau peranan penting bagi pemerintah, daerah atau masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya.

Pencak silat saat Festival Pulau Penyengat 2019.

Selain itu, dikatakan Buralimar, Kementerian Pariwisata telah menunjuk Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata halal unggulan di Provinsi Kepri.

“Peluang Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata halal sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari melimpahnya kuliner Melayu yang dimasak oleh masyarakat sekitar, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kepri,” pungkasnya. Bar

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close