FeatureLife Style
Rusa Sebagai Musuh Petani Pulau Tambelan
Kerap Merusak dan Memakan Hasil Perkebunan
Habitat rusa berkembang pesat di kawasan hutan yang ada di Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Menjadi musuh petani karena kerap merusak dan memakan hasil perkebunan.
Tak sedikit warga pemilik kebun di kecamatan terjauh di Kabupaten Bintan ini mengalami kerugian. Tanaman yang sedianya dapat dipanen rusak.
Sering pula daunnya didapati habis karena dimakan rusa. Umumnya, rusa-rusa yang mendiami kawasan hutan di Tambelan “bekerja” ketika lahan perkebunan ditinggal pemiliknya.
Mereka akan turun ke ladang ketika hari sudah gelap, mulai sore menjelang malam hingga fajar.
Tidak sedikit petani di Tambelan menahan kesal di waktu pagi, ketika melihat tanaman mereka rusak terinjak atau terkena tanduk rusa. Rusa telah melahap habis pucuk tumbuhan yang mereka tanam.
Cengkih, ubi, kacang panjang, dan tanaman-tanaman yang baru tumbuh biasanya menjadi santapan kesukaan bagi rusa.
“Sangking banyaknya rusa di Tambelan ini seakan jadi musuh petani,” kata Bulhaji , Kepala Desa Batu Lepuk Tambelan.
Bulhaji sendiri sudah sangat sering mendapati kebunnya dirusak rusa.
“Kalau dia (rusa) sudah makan pucuk ubi, sudahlah, jadi bonsailah, kerdil tak mau besar lagi,” pungkas Bulhaji kesal.
Upaya “Memerangi” Rusa
Berbagai upaya dilakukan warga untuk mencegah tanaman di perkebunan dirusak atau dimakan rusa. Upaya itu sudah berlangsung cukup lama.
Bagi pemilik yang memiliki modal cukup biasanya menyiasatinya dengan memasang jaring di sekeliling untuk mencegah rusa masuk ke dalam kebun.
Sedangkan petani yang tidak memiliki modal membeli jaring sebagai pagar pelindung kebun.
Ada juga yang membuat jerat. Masyarakat setempat menyebutnya belantik. Jerat dimaksud berupa pohon lentur atau kayu yang pada ujungnya dipasang tali sebagai perangkap.
Tidak sedikit rusa terjerat di jaring maupun belantik yang dipasang oleh para petani.
Selain itu, usaha lain untuk “memerangi” rusa di Tambelan adalah dengan melakukan perburuan menggunakan senapan.
Perburuan biasanya dilakukan pada malam hari hingga pagi di mana rusa-rusa itu biasanya mulai memasuki perkebunan warga. Tidak sedikit rusa akhirnya bisa tertangkap dengan cara perburuan ini.