LinggaPemerintahan

Cegah Penyalahgunaan Dana BOS, Dinas Pendidikan Lingga Gelar Raker Bersama Kepala Sekolah

Dinas PendidikanKepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lingga menggelar Raker bersama Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah se-Kabupaten Lingga, Kamis (26/1/2023). Foto: Arifandy.

Lingga, MR – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lingga menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama Kepala Sekolah TK, SD, SMP, dan Pengawas Sekolah se-Kabupaten Lingga, Kamis (26/1/2023).

Kegiatan berlangsung di Gedung Nasional, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Lingga itu, salah satunya membahas penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Kepala Dinas Pendidikan Lingga, Armia mengatakan, kehadiran pihak Kejaksaan sebagai narasumber, dia berharap menambah pengetahuan kepala sekolah agar tidak salah mengambil kebijakan terkait penggunaan dana BOS.

“Ke depannya kita tidak mau kepala sekolah salah menggunakan dana BOS, salah membuat kebijakan yang akan berdampak pada proses hukum,” kata Armia.

Selain dana BOS, Armia menambahkan, dengan kegiatan tersebut, diharapkan para tenaga pendidik memahami aturan dalam memberikan hukuman kepada anak didik mereka.

“Terkait cara mendidik anak, karena pada hari ini kita ketahui bahwa ada aturan yang tidak membolehkan untuk memukul anak dan kekerasan terhadap anak,” tambah Armia.

Lebih lanjut Armia juga berharap, kegiatan raker tersebut menjadi titik awal dalam mengubah wajah pendidikan di Kabupaten Lingga.

“Mudah-mudahan wajah pendidikan kita lebih baik lagi,” ujarnya.

Terkait pembangunan sekolah, Armia menyampaikan bahwa Kabupaten Lingga akan mendapatkan bantuan pembangunan 3 sekolah dari pusat.

“Alhamdulillah dari pemerintah pusat melalui BPPW (Balai Prasarana Permukiman Wilayah) kita dapat 3 sekolah. Pertama di Desa Tukul SDN 013, kemudian di Desa Kelumu SDN 006, dan SDN 010 Singkep,” jelas Armia.

Tidak hanya itu, menurut Armia Dinas Pendidikan Lingga juga mengusulkan untuk merehab 27 bangunan sekolah SD dan SMP yang rusak berat.

“Tetapi rehab yang menggunakan anggaran APBD dan dana DAK ada sekitar 28 sekolah,” pungkasnya. (Ndy)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close