Gubernur Kepri Bakal Evaluasi Kenaikan Tarif Parkir sampai Harga Gas di Tiga Daerah

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad akan mengevaluasi kebijakan kepala daerah setempat, yang dapat berdampak dengan kenaikan inflasi (Ismail)

Tanjungpinang, mejaredaksi – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, akan mengevaluasi kebijakan kepala daerah setempat, yang dapat berdampak dengan kenaikan inflasi.

Kebijakan itu seperti kenaikan tarif parkir, harga gas elpiji 3 kilogram dan biaya rumah sakit. Ansar menyatakan, akan menyurati beberapa kepala daerah untuk menelaah lagi kebijakan tersebut.

“Karena itu gas yang digunakan masyarakat secara umum. Banyak juga pelaku usaha yang masih mengandalkan gas subsidi tersebut,” kata Ansar, Jumat (1/3).

Menurut Ansar, pemerintah tidak dilarang untuk menaikan harga. Namun, kepala daerah perlu melihat kondisi, apakah kebijakan itu memungkinkan untuk diterapkan atau tidak.

“Lebih baik kita evaluasi, kita tunda dulu sampai ekonomi stabil dan produktifitas ekonomi masyarakat meningkat,” ujar Ansar.

Sementara masalah kenaikan tarif Rumah Sakit yang ada di Batam, Karimun, dan Tanjungpinang lanjut Ansar juga akan dibahas kembali. Bisa saja ada referensi yang digunakan oleh tiga pemda tersebut.

”Tetap akan dibahas kembali agar kenaikan itu tidak jadi dilaksanakan,” tambahnya.

Sementara, Kepala BPS Kepri, Darwis, mengatakan memang tiga poin yang disampaikan gubernur Kepri tersebut menjadi pemicu kenaikan inflasi di Januari yang mencapai 3,58 persen.

“Memang itu akibat kenaikan tarif parkir, harga gas 3 Kg dan biaya rumah sakit di tiga daerah,” pungkasnya.

Penulis: Ismail
Editor: Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *