Batam, mejaredaksi – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Polairud Polda Kepulauan Riau tahun ini berlangsung berbeda. Tidak hanya diisi seremoni, tetapi juga aksi nyata berupa pengiriman bantuan kemanusiaan untuk daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Acara syukuran dipusatkan di Mako Polairud Polda Kepri dan dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, para pejabat utama, Kapolres jajaran, tokoh lintas instansi, purnawirawan, serta keluarga besar Alm. Harun bin Ismail.
Momen peringatan ini semakin bermakna dengan diresmikannya Masjid Al Harun, hibah dari keluarga Alm. Harun. Acara juga dirangkaikan dengan pemberian sembako, laporan kinerja dari Dirpolairud Polda Kepri, hingga shalat ghaib untuk korban bencana.
Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Handono Subiakto melaporkan sejumlah capaian strategis sepanjang tahun 2025. Mulai dari penambahan armada kapal baru, penguatan program prioritas, hingga keberhasilan mengungkap pencurian kapal asing, sebuah prestasi yang mendapat apresiasi resmi dari Pemerintah Singapura.
Dalam sambutannya, Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin menegaskan enam instruksi kunci untuk memperkuat kinerja jajaran Polairud: menjaga integritas, meningkatkan profesionalisme, memperkuat kesiapsiagaan operasional, membangun sinergi dengan stakeholder, menjaga kelestarian laut, serta bertindak tegas namun humanis.
Ia juga mengapresiasi peran Polairud dalam menjaga stabilitas wilayah perairan Kepri yang berada di jalur internasional.
Momentum HUT ke-75 ini semakin kuat dengan pengiriman bantuan kemanusiaan oleh Polairud. Dalam keterangannya, Kapolda menyampaikan bahwa Polda Kepri telah menghimpun dana sekitar Rp500 juta untuk membantu kebutuhan mendesak warga terdampak bencana di Aceh.
“Bantuan paling efektif saat ini berupa dana karena banyak akses jalan yang terputus,” jelasnya.
Selain dana, Polda Kepri juga menyiapkan personel yang siap diberangkatkan kapan pun sesuai arahan Mabes Polri.
