BatamKesehatan

Kabarantan Kunjungi Pulau Bulan, Upaya Percepatan Penanggulangan Virus ASF

Langkah Dibukanya Kembali Ekspor Babi ke Singapura

    Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian (tiga dari kiri) saat berkunjung ke peternakan babi di Pulau Bulan, Selasa (24/5/2023). (Foto Barantan Tanjungpinang)

Batam, MR – Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan) , Bambang, meninjau lokasi peternakan babi di Pulau Bulan, Kota Batam, Kepri dalam upaya penanggulangan virus African Swine Fever (ASF) di pulau tersebut, Selasa (24/5/2023).

Kunjunggan Satu bulan pasca penutupan pintu ekspor babi ke Singapura (19/4/ 2023) ini disebut Bambang juga untuk mengawal agar babi asal Pulau Bulan dapat kembali memenuhi permintaan pasar ekspor.

Peternakan babi di Pulau Bulan sendiri telah ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Hewan.

Dalam kesempatan ini, Bambang juga mengingatkan agar penerapan SOP Biosecurity di Pulau Bulan dilakukan dengan sangat ketat. Mulai dari prosedur biosecurity para pekerja, alat angkut, sampai kondisi pakan babi juga harus menjadi perhatian.

Ia juga memastikan progres persiapan implementasi sub kompartemen bebas ASF di Pulau Bulan yang telah disepakati oleh Singapura.

Perwakilan PT ITS, Tjatur Isnandar menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya untuk mengembalikan populasi babi di Bulan Farm seoptimal mungkin.

“Populasi yang tersisa saat ini 50 ribu ekor dan target kami dalam waktu paling lama satu tahun kami bisa kembali mencapai 200 ribu ekor populasi, karena dahulu permintaan singapura itu 1000 ekor per hari,” terangnya.

Ia meyakinkan Kabarantan proses repopulasi dapat dipercepat dengan adanya rencana impor vaksin ASF dari Vietnam.

Pihaknya meminta arahan Kabarantan untuk dapat mengizinkan pemasukan vaksin ASF asal Vietnam tersebut untuk dapat dikembangkan secara mandiri di Pulau Bulan.

PT ITS saat ini disebut telah mengembangkan vaksin ASF sendiri.

Kabarantan mengatakan bahwa pada prinsipnya Pemerintah akan mendukung pelaku usaha yang berinisiatif untuk melakukan pengembangan vaksin secara mandiri.

Namun ia mengingatkan agar upaya itu tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Kepala Karantina Tanjungpinang, Aris Hadiyono, menginformasikan bahwa per tanggal 8 Mei 2023 pihaknya telah kembali melakukan sertifikasi pengeluaran karkas daging babi asal Pulau Bulan sebanyak 112 kali.

sertifikasi itu dia sebut untuk memenuhi kebutuhan kota Batam.

“Sejak pejabat otoritas veteriner Propivinsi Kepulauan Riau membuka lalulintas produk hewan dari Pulau Bulan untuk wilayah Kota Batam, pejabat karantina Tanjungpinang telah melakukan sertifikasi sebanyak 112 kali pengiriman dengan total 38 ton,” papar Aris.

Turut hadir dalam pertemuan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Propinsi Kepulauan Riau, Rika Azmi.

Penulis / Editor : Andri

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close