Tanjungpinang, mejaredaksi – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berkomitmen membenahi layanan kesehatan dengan menggelontorkan anggaran Rp96 miliar guna mencetak dokter spesialis dari putra-putri daerah. Para penerima beasiswa diwajibkan mengabdi selama 15 tahun di Kepri sebagai bentuk balas jasa.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M. Bisri, menyebut saat ini daerah kekurangan 120 dokter spesialis. Untuk menutup kebutuhan tersebut, Pemprov menyiapkan program beasiswa spesialisasi kedokteran senilai Rp200 juta per tahun untuk setiap peserta.
“Sudah 40 orang yang mulai kuliah, Sehingga sisa 80 orang lagi yang kita butuhkan. Tapi saat ini sudah ada 56 orang yang sudah mendaftar,” ungkap Bisri, Jumat (9/5/2025).
Beasiswa ini diberikan selama empat tahun dengan total Rp800 juta per orang. Dana berasal dari APBD provinsi yang disinergikan dengan kabupaten/kota. Meski begitu, Pemprov Kepri berharap dukungan tambahan dari Kementerian Kesehatan.
Bisri menegaskan, peserta yang tidak memenuhi kewajiban pengabdian akan dikenai sanksi berupa pengembalian 20 kali lipat dari total beasiswa.
“Program ini penting agar rumah sakit di Kepri tidak terus bergantung pada dokter dari luar. Dengan spesialis dari daerah sendiri, pelayanan bisa lebih stabil dan berkualitas,” jelasnya.
Penulis: Ismail | Editor: Andri