Rencana Penutupan Pelantar Kuning Tanjungpinang Tuai Penolakan

Peristiwa539 Dilihat

Tanjungpinang, mejaredaksi – Rencana penutupan Pelantar Kuning, dermaga ikonik di Kota Tanjungpinang yang menghubungkan wisatawan dan warga ke Pulau Penyengat, menuai protes dari masyarakat setempat.

Penutupan ini dijadwalkan pada 10 Desember 2024, menyusul kondisi dermaga yang dianggap tidak layak untuk digunakan.

Kabid Pelayaran dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Tanjungpinang, Tri Putranto, menyebutkan bahwa pihaknya telah menyosialisasikan rencana pemindahan lokasi penyebrangan ke Pelabuhan Kuala Riau atau Pelantar Dua.

“Kondisi Pelantar Kuning sudah tidak layak, dan ini menyangkut keselamatan warga serta wisatawan. Kami harap perpindahan ini berjalan lancar sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).

Di sisi lain, fasilitas sementara di Pelabuhan Kuala Riau seperti tempat tunggu, tangga, dan lahan parkir telah disiapkan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Kepri.

Menurut Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Awaluddin, pihaknya berkomitmen mendukung kelancaran perpindahan ini.

“Kami memfasilitasi sementara untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan ke Pulau Penyengat saat akhir tahun,” katanya.

Namun, rencana tersebut mendapatkan penolakan dari penambang pompong dan masyarakat Penyengat.

Ketua Organisasi Pemuda Penyengat, Tohar Fahlevy, mempertanyakan kejelasan waktu perbaikan Pelantar Kuning dan kelayakan fasilitas di lokasi baru.

“Parkir di Kuala Riau hanya cukup untuk 100 motor, sementara motor warga Penyengat mencapai 500 unit. Kami juga tidak pernah menerima sosialisasi langsung dari Dishub,” tegasnya.

Penulis: Ismail     |     Editor: Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *