
Tanjungpinang, MR- “Saya lahir disini, Tembuni saya ditanam disini” ucap Lis Darmansyah, Ketua sementara DPRD Kepri dihadapan ribuan mahasiswa.
Usai mengucapkan kata Tembuni (Ari-ari, tali pusat dan plasenta.red) tersebut, mahasiswa kemudian berdiri dan meluapkan emosi, melempar botol air mineral, saling dorong hingga terjadi Kericuhan dengan aparat kepolisian.
Dalam Kericuhan tersebut, salah seorang mahasiswa diamankan polisi. Mahasiswa bernama Heri Kurniawan mengatakan dirinya diamankan sejumlah aparat dan beberapa kali menerima pukulan.
“Saya gak tau kenapa dibawa kedalam gedung, beberapa orang juga sempat memukul saya” ujar Heri usai dikembalikan ke kerumunan mahadiswa.
Hingga siang pukul 13:00 wib, ribuan mahasiswa masih bertahan di halaman gedung DPRD Kepri.
Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa dari Forum BEM se Tanjungpinang-Bintan, selasa (1/10) menuntut pembatalan penerapan UU KPK yang telah direvisi, penolakan pelemahan KPK, pembatalan RKUHP, serta mengutuk tindakan refresif aparat pada berbagai aksi mahasiswa di berbagai daerah. (Red)