180 Mahasiswa UMRAH Antusias Ikuti Kuliah Umum HARKORDIA 2025

Hukrim292 Dilihat

Tanjungpinang, mejaredaksi – Menjelang peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HARKORDIA) 2025, Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau menggelar kuliah umum bertema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat” di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Senin (8/12/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 180 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, dan civitas akademika lainnya.

Kuliah umum dipimpin langsung oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kepri, Ismail Fahmi didampingi Koordinator Pidsus Roy Carlis, Kasi Penkum, serta para Kasi Bidang Pidsus.

Ismail Fahmi menegaskan bahwa korupsi bukan hanya kejahatan biasa, namun ancaman multidimensi bagi negara.

“Korupsi merusak moralitas, menghambat demokrasi, dan menciptakan kemiskinan struktural. Karena itu pemberantasannya harus dilakukan melalui pencegahan, penindakan, dan perbaikan tata kelola secara simultan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan peran strategis Kejaksaan dalam penyidikan dan penuntutan perkara tipikor, termasuk pemulihan kerugian negara.

“Mahasiswa perlu memahami jenis-jenis korupsi, dari suap hingga gratifikasi. Pengetahuan ini penting agar kalian tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tahan godaan,” tegasnya.

Dalam paparannya, Aspidsus turut menguraikan sektor-sektor yang menjadi prioritas nasional penanganan korupsi, mulai dari swasembada pangan, energi, air, hingga ekonomi hijau dan biru.

“Pemberantasan korupsi tidak bisa hanya diukur dari jumlah kasus, tetapi dari seberapa besar kerugian negara yang berhasil dipulihkan dan bagaimana tata kelola diperbaiki,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya internalisasi 9 Nilai Integritas, seperti jujur, disiplin, adil, dan kerja keras.

“Generasi muda harus menjadi agen perubahan. Pendidikan karakter antikorupsi adalah fondasinya,” tutup Ismail.

Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi., DEA, menyambut baik penyelenggaraan kuliah umum ini.

“Kampus tidak hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang membangun karakter dan integritas. Gerakan antikorupsi harus menjadi identitas civitas akademika,” katanya.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk lebih berani menolak segala bentuk penyimpangan.

“Kita bertekad menjadi teladan dalam gerakan antikorupsi. Perubahan itu dimulai dari langkah-langkah kecil yang berani,” tegas Rektor.

Sesi tanya jawab berlangsung meriah. Sejumlah mahasiswa dan dosen aktif melontarkan pertanyaan kritis seputar penegakan hukum dan pencegahan korupsi. Panitia turut membagikan kaos dan stiker HARKORDIA bagi peserta yang paling aktif.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pimpinan UMRAH, Forkopimda Tanjungpinang, serta puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian utama menyambut HARKORDIA 2025 di Kepri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *