Kakek 68 Tahun Lepas dari Terkaman Buaya Setelah Teriak “La ilaha illallah”

Peristiwa166 Dilihat
Baharudin, 68 tahun, berbaring di ruang perawatan RSUD Kota Tanjungpinang, Kamis (27/6/2024). Ia berhasil selamat dari terkaman buaya setelah berteriak la ilaha ilallah. (Foto: Syaiful)

Tanjungpinang, Mejaredaksi – Baharudin, kakek berusia 68 tahn warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau berhasil selamat dari terkaman buaya setelah meneriakkan kalimah “La Ilaha illallah”.

“Setelah saya teriakkan kalimah la ilaha illallah, langsung dilepaskannya,” kata Baharudin menceritakan peristiwa yang dia alami, Kamis (27/6/2024) siang.

Kejadian nahas itu dialami Baharudin sehari sebelumnya. Rabu siang, nelayan warga Tanjungunggat, Kota Tanjungpinang ini berangkat bersama lima temannya menuju Tanjunglanjut, sebuah kawasan pesisir yang berada di seberang tempat ia tinggal.

Siang itu ia membawa sondong – alat tangkap dari jaring. Mereka hendak menangkap udang.

Tidak ada firasat buruk. Burhanudin melakukan aktivitas menangkap udang seperti biasa.

“Tapi tiba-tiba saja buaya itu muncul dan menerkam saya,” katanya.

Buaya yang menurutnya berukuran panjang empat meter lantas menerkam bagian perut sang kakek. Apesnya, kejadian itu disaksikan lima rekan Burhanudin yang lain.

“Tapi mereka tak bisa buat apa-apa. Mereka lihat, tapi tak berani bantu saya. Mereka waktu itu jauh dari saya,” terang Baharudin lagi.

Sekuat tenaga ia berupaya melepaskan cengkraman mulut buaya.

“Sampai akhirnya saya membuka mulut buaya itu. Saya teriak La ilaha illallah. Alhamdulillah langsung dilepaskannya,” kenang Burhanudi.

Berhasil lepas dari mulut buaya, Baharudin sekuat tenaga berenang ke sampan yang membawa mereka.

“Buaya itu mengejar saya sampai ke sampan. Tapi syukur saya bisa sampai duluan,” ujarnya lagi.

Akibat kejadian itu, Baharudin mengalami luka cukup serius di bagian perut. Juga lengan kirinya akibat terkena gigi buaya.

“Gigi buaya tinggal (menancap) di perut saya,” tutup Baharudin yang kini menjalani perawatan di RSUD Kota Tanjungpinang. (*)

Penulis / Editor: Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *