Tanjungpinang, mejaredaksi – Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengalami penurunan dari partisipasi pemilih saat Pilpres dan Pileg 14 Pebruari 2024 yang mencapai 77 persen.
Partisipasi pemilih pilkada hnya sekitar 56 persen dari total 172.182 pemilih yang tercatat menggunakan hak pilihnya atau sekitar 97.500, termasuk suara sah dan tidak sah.
Ketua KPU Tanjungpinang, Muhammad Faizal, mengungkapkan bahwa angka ini hampir serupa dengan partisipasi Pilkada sebelumnya pada 2018, yang berada di angka sekitar 50 persen. Namun, Pilkada 2024 mencatat sedikit peningkatan meski tidak signifikan.
Menurut Faizal, salah satu faktor utama rendahnya partisipasi adalah kondisi cuaca buruk saat hari pencoblosan.
“Sejak TPS dibuka hingga pukul 11.00, Tanjungpinang diguyur hujan deras. Hal ini kemungkinan besar memengaruhi minat masyarakat untuk datang ke TPS,” jelasnya, Jumat (29/11/2024).
Meski demikian, Faizal mencatat adanya peningkatan partisipasi di kalangan pemilih pemula. Dari jumlah pemilih yang hadir, 40 persen di antaranya merupakan generasi milenial yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya.
“Sosialisasi kami untuk mendorong partisipasi pemilih muda berhasil, dan ini menjadi kabar baik meski secara keseluruhan tingkat partisipasi masih di bawah target,” tambahnya.
KPU Tanjungpinang berkomitmen untuk terus mengevaluasi strategi guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada, terutama dalam menghadapi tantangan seperti cuaca buruk yang tidak bisa diprediksi.
Penulis: Ismail | Editor: Andri