DPRD KepriKepriParlementariaPemerintahanPeristiwa

Tolak Penundaan Pemilu dan 3 Periode, Ratusan Mahasiswa Demo di DPRD Provinsi Kepri

Kepri Prov
Ratusan mahasiswa menggelar demontrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, Senin (11/4/2022). (Foto:dok.mejaredaksi)

Tanjungpinang, MR – Ratusan mahasiswa yang tergabung dari sejumlah himpunan menggelar demontrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, Senin (11/4/2022).

Ratusan mahasiswa ini menyampaikan penolakan perpanjangan 3 periode yang inkontutisional, menolak dengan tegas kenaikan bahan pangan dan harga BBM, dan menolak dengan tegas diberlakukamnya PPN 11 persen.

Pantauan di lapangan, para ratusan mahasiswa ini membawa sepanduk bertuliskan Tolak 3 Periode Jokowi, jaga syahwat kekuasaan, dua periode demokrasi, demokrasi harga mati, turunkan harga minyak goreng dan BBM.

“Ini jauh dari kata demokrasi, tapi kita malah diberi kawat berduri. Kami meminta bapak-bapak aparat untuk membuka kawat berduri ini karena kami ingin menemuai anggota DPRD Kepri,” ujar para mahasiswa yang berorasi.

Massa yang berorasi di pintu keluar Gedung DPRD Provinsi Kepri ini dihadang dengan barikade kawat berduri yang dipasang di tengah jalan. Serta mendapat pengawalan ketat dari ratusan anggota aparat kepolisian dari Polres Tanjungpinang dan sejumlah anggota TNI.

“Kami tidak membawa senjata, kami hanya membawa aspirasi dari masyarakat. Tolong pak, buka pagar ini,” kata mahasiswa berorasi.

Dilokasi Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando mengatakan dalam pengamanan aksi demontrasi ini pihaknya mengerahkan 400-an personil dan dibantu personil TNI.

Ditegaskannya, sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bahwa dalam mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022, mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.

“Masa sekitar 200-an mahasiswa. Dari data kami, mahasiswa ini tergabung dalam HMI, KAHMI dan mahasiswa UMRAH,” ujarnya di lokasi.

Sebagai pengendali umum, AKBP Fernando berharap dalam aksi para mahasiswa ini tidak melakukan tindakan anarkis. Pihaknya tidak menghalangi, hak-hak para mahasiswa menyampaikan aspirasi dimuka umum.

“Kami harap adek-adek mahasiswa tidak anarkis, jangan merusak prasarana umum. Silahkan sampaikan aspirasi yang merupakan hak-hak mahasiswa,” ujarnya. Bar

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close