Barantin Kepri Fasilitasi Ekspor Perdana Kelapa Parut Kering ke Yordania

EkBis360 Dilihat

Bintan, mejaredaksi – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau berhasil memfasilitasi ekspor perdana kelapa parut kering (Low Fat Dessicated Coconut) sebanyak 19 ton ke Yordania.

Proses ekspor ini dilakukan melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban pada Rabu (20/11/2024).

Herwintarti, Kepala Karantina Kepulauan Riau, menyampaikan bahwa komoditas senilai Rp340 juta yang diekspor oleh PT BOF ini telah melalui serangkaian tindakan karantina sebelum diberangkatkan.

“Setiap tindakan karantina bertujuan memastikan kelapa parut kering memenuhi persyaratan negara tujuan sehingga sehat dan aman sampai di Yordania,” jelas Herwintarti dalam keterangan pers tertulis, Jumat (22/11/2024).

Setelah dinyatakan sehat, Barantin menerbitkan Phytosanitary Certificate sebagai jaminan keberterimaan di negara tujuan.

Kebijakan ini sesuai dengan arahan Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, yang menegaskan pentingnya memastikan kesehatan dan keamanan komoditas ekspor Indonesia.

Herwintarti menambahkan, pihaknya secara rutin memberikan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari kepada eksportir, serta mempermudah layanan melalui aplikasi digital Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology (Best Trust).

Aplikasi ini memungkinkan pengajuan tindakan karantina dilakukan secara online tanpa perlu datang ke kantor.

“Sejak diluncurkan, aplikasi Best Trust telah digunakan sebanyak 18 kali pada Oktober dan 8 kali pada November oleh PT BOF untuk ekspor kelapa parut, air kelapa, dan santan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, digitalisasi layanan ini menjamin transparansi dan efisiensi proses sertifikasi.

“Layanan berbasis digital adalah solusi untuk meningkatkan sinergi antarinstansi,” pungkas Herwintarti.

Penulis/Editor: Panca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *