Tanjungpinang, mejaredaksi – Polda Kepulauan Riau (Kepri) mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Juara Umum 1 Kategori TNI/POLRI dalam ajang bergengsi Tembuni Pendekar Open Championship 2024.
Kejuaraan pencak silat yang diikuti oleh peserta dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia ini berlangsung selama tiga hari, 8-10 November 2024, di Aula Mesjid Raya Dompak, Tanjung Pinang.
Dalam kejuaraan ini, Polda Kepri tampil dominan dengan mengoleksi 14 medali, terdiri dari 4 emas, 1 perak, dan 9 perunggu.
Medali emas berhasil diraih oleh Bripda Bagus Satria Laras, Bripda Hallim Nozia Rahman, Bripda Indah Selfiana, dan Bripda Roinaldi Tumanggor. Medali perak disimbangkan oleh Bripda Muhamad Rayhan.
Sementara itu, sembilan perunggu dipersembahkan oleh Briptu Ramadhani Putra, Bripda Naufal Pandu Pratama, Bripda Muhammad Ryon Nur Shadiq, Bripda Alfiansyah, Bripda Muhammad Zalfa, Bripda Erix Ardisaputra, Bripda Wisang Adi Nugroho, Bripda Giovani Simbolon, dan Bripda Gilang.
Pencapaian ini semakin lengkap dengan penghargaan Pesilat Terbaik yang diterima dua atlet Polda Kepri. Bripda Bagus Satria Laras terpilih sebagai Pesilat Putra Terbaik, sedangkan Bripda Indah Selfiana meraih gelar Pesilat Putri Terbaik.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan bahwa kesuksesan ini tidak terlepas dari dukungan penuh Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.
“Dukungan ini termasuk penyediaan fasilitas latihan, pembinaan intensif, dan partisipasi aktif dalam berbagai kejuaraan. Ini menunjukkan komitmen Polda Kepri dalam mengembangkan pencak silat sebagai olahraga bela diri tradisional Indonesia dan meningkatkan prestasi personel di kancah internasional,” ujarnya.
Keberhasilan ini juga didukung oleh tim official yang diketuai Dirintelkam Polda Kepri, Kombes Pol Zaenal Arifin serta Iptu Syamsuriya sebagai official atlet. Kerja sama solid antara atlet dan tim official menjadi kunci kemenangan Polda Kepri dalam ajang ini.
“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh personel dan atlet untuk terus berlatih dan berprestasi, serta memperkuat pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia di tingkat dunia,” tutup Kombes Pol Zahwani.
Penulis/ Editor: Panca