Tanjungpinang, Mejaredaksi – Gedung Rumah Sehat Baznas (RSB) Provinsi Kepri di Tanjungpinang Mulai resmi beroperasi, Rabu (7/5/2025), memberikan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat kurang mampu.
RSB Kepri terletak di Jalan Bintan, di depan Hotel Nite and Day, Kota Tanjungpinang.
Beroperasinya RSB Kepri ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Badan Amil zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad yang disaksikan Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Harris Pratamura.
Hadir pula jajaran Forkopimda Kepri, pimpinan Baznas RI bidang pendistribusian dan pendayagunaan Saedah Saknan.
RSB di Kota Tanjungpinang menjadi yang kedua di Provinsi Kepri setelah sebelumnya didirikan di Kota Batam, termasuk dalam jaringan 30 Rumah Sehat Baznas se-Indonesia.
RSB Kepri di Tanjungpinang memiliki fasilitas tergolong lengkap. Memiliki loket pendaftaran, poli umum, poli kesehatan ibu dan anak, poli gigi, ruang tindakan, apotek. Terdapat pula ambulans untuk antar jemput pasien.
Tidak ada loket kasir karena seluruh layanan diberikan tanpa biaya.
RSB ini beroperasi setiap Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dan melibatkan 13 tenaga kesehatan termasuk dua orang dokter, tenaga keamanan dan kebersihan.
Ketua Baznas RI Noor Achmad menjelaskan bahwa pembangunan RSB Kepri menghabiskan anggaran sebesar Rp2,2 miliar dari pusat, ditambah dukungan Rp500 juta dari Baznas Kepri.
“Fasilitasnya sangat memadai. Memang masih ada satu kekurangan yaitu laboratorium, namun secara umum RSB ini sudah siap melayani,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan ini tidak hanya mencakup bangunan fisik dan alat kesehatan, tetapi juga termasuk mobil ambulans serta dana operasional untuk dua tahun pertama.
“Kita targetkan dalam dua tahun ke depan, RSB ini bisa menuju kemandirian,” jelas Noor Achmad.
Sementara itu, Ketua Baznas Kepri, Arusman Yusuf, menyatakan bahwa saat ini seluruh pembiayaan operasional RSB ditanggung melalui program “Kepri Sehat” yang didanai zakat oleh Baznas Kepri. Semua layanan diberikan gratis kepada masyarakat yang tergolong mustahiq (penerima zakat).
“Kami berharap, di tahun mendatang RSB ini bisa berkembang dan terakreditasi, sehingga biaya operasionalnya bisa dialihkan ke skema pembiayaan BPJS. Dengan begitu, dana zakat bisa kembali difokuskan pada penguatan program sosial lainnya,” harap Arusman.
Dalam sambutannya, Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah konkret Baznas RI dan Baznas Kepri yang dinilainya sangat strategis.
“Kami menyambut baik hadirnya RSB ini sebagai bentuk nyata komitmen dalam penguatan pelayanan dasar, terutama kesehatan masyarakat Kepri,” kata Nyanyang.
Hal itu menurut Nyanyang sejalan dengan visi dan misi nasional, serta Asta Cita Presiden Prabowo, yang menempatkan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama.
Lebih jauh, Wagub juga menyampaikan keyakinannya bahwa RSB ini akan memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri, khususnya pada aspek kesehatan. (*)
Editor: Andri