KepriWisata

Kepri Menunggu Kabar Perubahan Kebijakan VoA dari Dirjen Imigrasi

Harapan Peningkatan Kunjungan Wisman

Kepri Prov
Wisatawan mancanegara berlibur di kawasan pariwisata Terpadu, Lagoi. Kepri berharap adanya perubahan kebijakan terkait tarif Visa on Arrival yang saat ini dinilai memberatkan. (Foto: Andri)

Tanjungpinang, MR – Provinsi Kepri menunggu kabar dari Dirjen Imigrasi RI terkait kebijakan nilai pembayaran Visa on Arrival (VoA) yang dinilai terlalu tinggi. Sebuah harapan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di provinsi ini.

Harapan itu kembali dilontarkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

“Pemerntah usat sekiranya bisa merubah kebijakan Visa on Arrival,” tegasnya, Selasa (23/5/2023).

Ansar khawatir Indonesia, khususnya Kepri kehilangan momentum karena penerapan tarif layanan VoA sebesar 50 US Dollar mengakibatkan wisman lebih memilih berwisata ke negara lain, semisal Phuket di Thailand atau Johor Malaysia.

“Akan terasa berat jika yang datang berkunjung adalah rombongan, misalnya para golfer dari Singapura, Malaysia dan dari negara lain,” papar Ansar.

Keberatan atas penerapan tarif VoA sebesar 50 US Dollar disebut Ansar juga dirasakan ekspatriat di Singapura yang asal negaranya diberlakukan membayar visa saat masuk ke Indonesia.

“Tarif 50 US Dollar itu untuk tinggal selama sebulan, sedangkan turis yang datang ke Kepri lama kunjungannya terbatas, antara 3-4 hari,” sebut Ansar.

Hapuskan atau Diklasifikasi

Beberapa waktu lalu, Ansar bersama manajemen Bintan Resort Cakrawala dan Nogsa Point Mariana menemui Dirjen Imigrasi.

Dalam pertemuan itu Ansar secara khusus meminta Dirjen Imigrasi merubah kebijakan.

“Mengklasifikasi kembali, kalau memungkinkan visa nyadibebaskan seperti dulu jauh lebih baik,” sebut Ansar.

“Tapi jika tidak bisa karena menyangkut kekurangan negara, maka diklasifikasi kembali. Semisal diberlakukan tarif visa 10 US Dollar untuk 10 hari lama tinggal,” katanya lagi.

Ansar meyakini hal ini ini akan memulihkan tingkat kunjungan wisman ke Kepri.

Jumlah wisatawan ke Kepri tahun 2022 berjumlah 700 ribu lebih, jauh merosot dibanding pada tahun 2019 tembus di angka 2,96 juta kunjungan.

“Kita masih menunggu keputusan Dirjen Imigrasi,” pungkas Ansar.

Penulis / Editor : Andri

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close