Tanjungpinang, mejaredaksi – Desi Nasution, orang tua dari Agung Haryadi, pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural yang sempat viral karena mengirim video dirinya disekap dan dijual oleh agen penyalur tenaga kerja di Kamboja, mengungkapkan kabar gembira sekaligus keresahan.
Desi mengonfirmasi bahwa Agung telah diselamatkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
“Tadi anak saya sudah diambil oleh KBRI, katanya mau dipulangkan ke Indonesia,” ujar Desi kepada redaksi melalui telepon, Senin (13/1/2024) malam.
Meski kabar ini membawa kelegaan, Desi belum mendapatkan kepastian jadwal pemulangan anaknya.
“Pastinya belum tahu. Kata dia (Agung), saat ini dia sedang di Imigrasi Kamboja,” tambahnya.
Namun, kekhawatiran lain muncul terkait biaya kepulangan Agung ke Indonesia.
“Saya dapat informasi biasanya kalau dipulangkan biayanya sampai Rp15 juta. Kami mana punya uang,” ungkap Desi.
Desi berharap, pemerintah pusat maupun daerah dapat membantu proses pemulangan tanpa membebani keluarga.
“Semoga pemerintah dan aparat mau membantu karena kami orang susah,” harapnya.
Sebelumnya, Agung Haryadi, warga Senggarang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ia dijual ke Kamboja dengan iming-iming gaji puluhan juta rupiah.
Agung sempat disekap oleh sindikat TPPO sebelum akhirnya berhasil kabur saat akan dipindahkan ke wilayah lain di Kamboja. Setelah melarikan diri, ia ditampung oleh seorang warga Kamboja dan bekerja serabutan hingga akhirnya diselamatkan oleh KBRI.
Penulis/Editor: Syaiful