Parlementaria

Jika ini Terealisasi, Kualitas Sayuran, Buah dan Daging di Kepri Bisa Diterima Pasar Dunia

SINGAPURA- Singapura lewat Agri-Food an Veterinary Authority (AVA) sepakat mengembangkan pasar buah dan makanan daging di Batam. “Kita menyambut baik peningkatan kerjasama Pemerintah Provinsi Kepri dengan Agri-Food an Veterinary Authority (AVA) Singapura,” kata Ketua DPRD Kepri, Jumaga didampingi anggota DPRD Kepri, Rudy Chua di kantor AVA, Singapore (21/3).

Kerjasama ini ke depan dapat lebih ditingkatkan dibanyak sektor antar dua belah pihak. Tak melulu soal peningkatan pasar, DPRD juga mengharapkan AVA dapat juga melakukan alih informasi dan teknologi dibidang pertanian, perikanan dan peternakan. Dengan demikian, kualitas yang dihasilkan petani dan peternak di Kepri memenuhi standar internasional.

Jumaga mengatakan jika itu terealisasi akan menguntungkan kedua belah pihak. Pertama Singapura tidak perlu mencari kebutuhan sayur buah dan daging ke tempat yang sangat jauh karena sudah bisa disediakan Kepri. Kedua, Kepri akan mendapatkan keuntungan karena selain finansial dari penjualan tapi bisa memiliki pasar internasional.

Sebenarnya kerjasama Pemprov Kepri dengan lembaga yang memiliki spesialisasi dalam ekspor-impor sayuran, ikan, daging dari dan ke Singapura sudah lama dirancang sejak jaman Gubernur Ismeth Abdullah. Saat itu, AVA bergandeng tangan dengan pemerintah Kepri ikut menanggulangi virus flu burung di Kepri dan mencegah virus tersebut masuk ke Singapura.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan, Provinsi Kepri Ahmad Izhar melihat kerjasama sangat bagus meningkatkan kualitas pertanian dan peternakan di Kepri. Kerjasama ini juga dapat mensejajarkan kualitas sayur, buahan dan daging di Kepri dengan Singapura,” kata Izhar.

Berangkat dari kondisi itu, kerjasama yang sudah dirintis sejak 2006 lalu ini dipandang perlu untuk ditingkatkan. Sehingga, nantinya kualitas barang makanan di dua negara khususnya Kepri lebih baik.

CEO AVA, Lim Kook Thai gembira dengan peningkatan kerjasama ini. Ia berjanji untuk mengunjungi Kepri segera mungkin untuk melihat secara dekat proses pengolahannya. “Kami menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan penanggulangan penyakit flu burung di Kepri. Kami juga juga berharap bisa berkunjung ke laboratorium yang ada di Bintan,” kata Lim. (Unt)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close