Pemerintahan

Pimpin Pertemuan IMT-GT ke-20, Ansar: Meningkatkan Kerja Sama Regional

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, memimpin pertemuan tingkat tinggi, Forum Menteri dan Gubernur IMT-GT ke-20, yang melibatkan Indonesia, Malaysia, dan Thailand. (Foto: Diskominfo Kepri)

Batam, MR – Dalam sebuah acara bersejarah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, sukses memimpin pertemuan tingkat tinggi, Forum Menteri dan Gubernur IMT-GT ke-20, yang melibatkan tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Acara ini, yang dikenal sebagai The 20th Indonesia, Malaysia, Thailand – Growth Triangle, Chief Ministers and Governors’ Forum Meeting (The 20th IMT-GT CMGF), di Ballroom Marriot Hotel Harbour Bay Kota Batam, Kepri, berlangsung Rabu (27/9/2023).

Pertemuan ini dihadiri oleh para Menteri dan Gubernur sebagai delegasi dari Malaysia dan Thailand, serta sejumlah entitas penting lainnya, termasuk Asian Development Bank (ADB), ASEAN Secretariat, IMT-GT Subregional Cooperation, IMT-GT Joint Business Council (JBC), UNINET (University Network), dan UNESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and The Pacific).

Pimpinan Gubernur Ansar dalam pertemuan ini mencakup sejumlah agenda pembahasan yang kemudian disepakati dalam bentuk kerja sama IMT-GT. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek seperti perdagangan, investasi, pariwisata, infrastruktur, lingkungan hidup, pertanian, dan industri halal.

Salah satu tujuan utama dari kesepakatan ini adalah untuk mendorong peningkatan Gross Domestic Product (GDP), meningkatkan konektivitas antar negara, menciptakan lapangan kerja, serta mengintegrasikan industri domestik ke dalam rantai nilai global dengan pendekatan subregional yang terintegrasi, inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Saya dengan senang hati menyambut Anda semua di Kota Batam, Kepulauan Riau ini untuk menghadiri Forum Menteri dan Gubernur IMT-GT ke-20,” kata Ansar saat membuka rapat.

Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Terus Menguat Pasca Pandemi

Selama pertemuan ini, Ansar juga memaparkan perkembangan ekonomi di Kepulauan Riau dan nasional. Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Sumatera terus menguat pasca pandemi, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Di Kepulauan Riau sendiri, pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua tahun 2023 mencapai 5,04 persen (year on year), dengan pertumbuhan Sumatera secara kumulatif sebesar 4,90 persen (yoy), dan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen.

“Akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau didorong oleh pertumbuhan investasi, peningkatan kapasitas produksi oleh pelaku usaha, dan pembangunan infrastruktur yang masif, terutama dalam rangka selesainya pembangunan jaringan Base Transceiver Station (BTS) sebagai akibat Kepulauan Riau menjadi stasiun peluncuran satelit Satria-1 (Satelit Republik Indonesia),” jelas Ansar kepada para peserta rapat.

Selain itu, Ansar juga menyoroti potensi kerja sama di bidang industri dan pariwisata, termasuk pengembangan industri halal di Bintan Halal Hub, potensi industri teknologi digital di Nongsa Digital Park, dan industri MRO melalui KEK Galang Batang.

“Harapan kita bersama terhadap Forum IMT-GT CMGF ini adalah untuk meningkatkan jaringan dan kolaborasi antar negara, serta menggali potensi kerja sama di sektor swasta, jaringan universitas, dan sektor-sektor lainnya,” kata Ansar.

Rilis/Editor: Rico

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close