Hukrim

Ungkap Identitas di Balik Misteri Tengkorak Manusia, Polisi Segera Cocokan DNA Keluarga Orang Hilang di Tanjungpinang

Anggota kepolisian saat mendatangi TKP penemuan tengkorak Manusia di Perkebunan Sei Timun, Kota Tanjungpinang. (Foto: M.Ismail)

Tanjungpinang, MR – Satreskrim Polresta Tanjungpinang terus berupaya mengungkap identitas dibalik tengkorak manusia yang ditemukan di Jalan Sei Timun, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Untuk mengetahui identitas tesrebut, Satreskrim sendiri akan mengintalisir atau menguraikan laporan orang hilang dari tahun 2022 hingga 2023. Kemudian laporan tersebut akan dicocokan, dengan ciri-ciri rangka tubuh manusia tersebut

“Usai di intalisirkan, kami akan cocokan dengan laporan orang hilang setahun belakangan ini. Kami akan menghubungi pihak keluarga, jika identik cocok, akan kita lakukan tes DNA,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Mohamad Darma Ardiyaniki, Rabu (16/8/2023).

Kasat Reskrim menambahkan, sudah ada belasan warga Tanjungpinang yang mendatangi Polresta Tanjungpinang untuk berkoordinasi soal penemuan tengkorak tersebut. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar segera berkoordinasi jika ada yang kehilangan keluarga selama setahun belakangan ini.

“Sudah ada belasan orang yang datang. Kita juga imbau agar warga secepatnya datang ke kita jika ada anggota keluarga yang hilang, terutama berjenis kelamin wanita,” ujarnya.

Baca Juga : Ini Perkiraan Usia dan Tinggi Sosok di Balik Misteri Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Tanjungpinang

Sebelumnya, Polisi telah mengetahui jenis kelamin, umur, hingga ciri-ciri lain, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik. Polisi sendiri, akan melakukan pencocokan terhadap ciri-ciri rangka manusia tersebut, dengan 16 laporan orang hilang.

AKP Mohamad Darma Ardiyaniki mengatakan rangka tubuh manusia ini berjenis kelamin wanita. Selain itu, kata dia tulang tengkorak ini dimiliki orang dewasa, dengan perkiraan umur sekitar 30 hingga 58 tahun.

“Ini berdasarkan hasil pemeriksaan luar dokter forensik RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Yang jelas, tidak ada tanda kekerasan yang terdapat pada rangka tengkorak,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, rangka tubuh tersebut ditemukan oleh Apolinaris Kung alias Frengky, warga setempat, pada Senin (7/8) yang lalu. Tengkorak kepala dan tulang belulang lainnya ditemukan terpisah.

Frengky menemukan tulang belulang itu sejak Minggu (30/7). Ia menemukan tulang manusia saat sedang membersihkan kebun miliknya. Kala itu Frengky tidak hiraukan. Ia mengira tulang tersebut berasal dari tubuh hewan.

Kemudian pada Minggu (6/8) kemarin, ia kembali menemukan tulang belulang lainnya, salah satunya tengkorak kepala. “Awalnya saya masa bodoh saja. Saya pikir itu tulang hewan. Namun Minggu kemarin, saya ketemu lagi, tengkorak kepala di bawah pohon pisang,” ujar Frengky di lokasi penemuan tengkorak, Selasa (8/8/2023).

Dia menerangkan, tulang belulang tersebut ditemukan berjarak-jarak kurang lebih 5 meter per tulang. Bahkan, ia sempat menemukan celana dalam warna merah, yang tidak jauh dari tempat ditemukan tulang belulang.

“Ketemunya jarak-jarak, tidak di satu tempat. Bahkan ada kolor warna merah, sempat saya buang di sungai. Pas polisi datang baru saya ambil lagi,” ungkapnya.

Penulis: M.Ismail
Editor: Rico Barino

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close